Banyak sekali latar belakang kenapa Ayoboga dibuat. Mulai dari latar belakang sayanya sendiri sampe
keresahan nya juga. Jadi mungkin saya ceritain dari awal. Selamat Membaca :)
Dimulai dari Latar belakang saya, mungkin bisa ditebak juga, dulu saya adalah siswa SMK Pariwisata, jadi
engga aneh juga ngebuat ayoboga sekarang. 3 Tahun belajar Jasa Boga dan sempat melakukan PKL langsung ke
Hotel bintang 5. Orang orang mungkin berbangga bisa melakukan PKL seperti itu di hotel berbintang, dan
saya pun merasakannya. Banyak hal yang didapat. Disana pun saya banyak mencatat dan lain lainnya.
Kedua adalah keresahan saya, ada beberapa keresahan saya ketika dulu, pertama ternyata pembelajaran
tataboga yang kumplit atau detail itu jarang di Indonesia, kedua banyak teman teman saya (yang diluar
Tataboga), menanyakan tentang belajar tataboga. Karena cukup banyak, kenapa engga saya ngebuat tempat
untuk menampung semua itu?
Yang pada akhirnya tercetus ide Ayoboga, tapi belum terbesit menggunakan platform apa ketika itu. dan
dulu namanya belum ayoboga, cuma "Belajar Masak". Berhubung saya hobi dengan IT dari kecil, kenapa engga
saya menghubungkan apa yang saya hobby kan dan ilmu saya tentang jasa boga.
Dan akhirnya melenceng lah sudah setelah lulus dari sekolah Pariwisata. Saya masuk jurusan Komputer di
Perkuliahan. Engga cari kampus mahal atau terkenal, yang biasa saja udah cukup. Karena faktor utama
keberhasilan kita bukan dari almamater Kampus, tapi diri kita sendiri.
Semester berlanjut sampai Semester 3. Disini lah saya mulai fokus mewudjudkan mimpi membangun ayoboga.
Dan sampailah rilis pertama dengan berbasis web, Tepatnya 8 Oktober 2019. Syukurnya orang orang
sekeliling saya bisa menerima baik.
Di Versi pertama dari segi teknologi yang digunakan sangat lambat dan berat meload data. Karena ketika
itu pure menggunakan PHP Native, ya mungkin sudah sewajarnya seperti itu. Tapi ketika itu saya merasa
cukup. Dan teman kampus saya, bernama Fadhel dan Pretty membantu saya memasukan materi di ayoboga, saya
sangat berterimakasih kepada mereka.
Kedepannya ayoboga akan terus dikembangkan, engga pernah berhenti. Itu yang saya harapkan.